Media Pembelajaran dengan Media Lingkungan dan Media Kerajinan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepiritual keagamaan pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya oleh masyarakat. Untuk mencapai itu, diperlukan alat agar peserta didi mampu memahami apa yang dijelaskan oleh guru. Dengan demikian, maka diperlukan media dalam pembelajaran.
Menurut
Arsyad, media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Menurut pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa media tidak hanya fokus pada eloktronik melainkan apa saja yang membuat
siswa mengerti dan memahami maksud yang disampaikan oleh guru. Media tidak
hanya fokus pada dikelas saja, akan tetapi sekiranya membuat siswa mengerti dan
lebih baik dari sebelumnya juga merupakan media baik di kelas atau di luar
kelas, seperti lingkungan keluarga, teman bermain, dan lingkungan hidup.
Cara
membuat media dalam kelas sangat mudah apalagi dalam mapel bahasa Indonesia. Misalnya
dalam materi puisi. Indikator yang harus dicapai dalam materi puisi, bagaimana
peserta didik bisa membuat puisi? Bagaimana peserta didik mampu membacakan
puisi dengan baik? Oleh karena itu, pengajar seharusnya memerintahkan pada
peserta didik untuk mencatat kata kerja sebanyak delapan, kata sifat sebanyak
delapan, kata benda sebanyak delapan, dan kata keterangan sebanyak delapan. Setelah
mencatanya, guru memerintahkan pada siswa untuk menyusun kata-kata tadi kedalam
bentuk puisi dengan catatan tidak boleh keluar dari kata yang sudah dicatat kemudian disuruh bacakan di depan kelas. Cara
seperti ini akan sangat menyenangkan pada siswa dan juga sangat mudah diaplikasikan
dalam pembelajaran. Selain mudah diterapkan, juga membuat siswa terangsang
untuk membuat puisi.
Ada
juga media pembelajaran yang cocok dibuat pameran. Indikatornya adalah untuk
merangsang daya ingat siswa terhadap apa yang telah dijelaskan oleh guru. Sebab,
meskipun dijelaskan dan ditulis panjang lebar di papan, ada juga siswa yang
malas untuk mencatat, akibatnya siswa tersebut cepat lupa apa yang dijelaskan
oleh guru. Dengan kasus seperti ini buatlah media yang sekiranya menghibur dan
enak dilihat agar siswa gampang mengingatnya. Caranya buatlah media semacam
figora atau sebagainya, kemudian tulis apa yang harus ditulis dalam media
tersebut. Saya mencontohkan dalam surat undangan. Seperti:
Penulisan alamat surat
dinas yang tepat adalah..
1. Yth.
Dr. H. Moh. Ridlwan, MA
Jalan Martadinata Bangkalan
2. Kepada
Moh. Ridlwan
Jalan Martadinata Bangkalan
3. Kepada
STKIP PGRI Bangakalan
Jalan Soekarno Hatta, Nomor 52
Contoh diatas
bisa dilihita dibawa ini..
Contoh
diatas cukup menyenangkan dan bisa diapliakasikan dalam pembelajaran apa lagi
dalam pertunjukan karya mendia pembelajaran.
Intinya,
media pembelajaran harus disesuaikan dengan keadaan dan bagaimana siswa bisa
memahami materi yang telah disampaikan, baik melalui media yang berbasis
elektronik, lingkungan, atau orang itu sendiri.