MEDIA BERBASIS AUDIO-VISUAL
Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah swt. karena
berkat, rahmat, dan hidayahnya, makalah yang berjudul Media Berbasis Audio-Visual dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada
Dosen Pengampuh mata kuliah Media Pembelajaran yaitu Bapak Bagus Trihandoko,
M.Pd yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, motivasi, dan berbagai
kemudahan lainnya. Makalah ini disusun demi memenuhi tugas kelompok dan
menambah pengetahuan mengenai Media Pembelajaran secara umum.
Makalah ini
merupakan hasil kerja yang sesuai dengan tenaga dan kemampuan yang ada pada
penulis. Namun penulis menyadari bahwa makalah ini banyak memiliki
kekurangan atau kesalahan, baik dari segi isi, bahasa, analisis dan lain
sebagainya. Untuk itu, saran, Kriik, dan perbaikan yang membangun dari pembaca
dengan senang hati penulis terima diiringi ucapan terima kasih.
Disamping itu, dalam
menyelesaikan makalah ini banyak rintangan yang dialami oleh penulis. Namun
dengan tekad dan semangat yang kuat semua rintangan dapat diatasi. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat melihat fakta di
sekolah-sekolah terdengar keluhan bahwa pelajaran yang ada disekolah dirasa
amat membosankan, tidak menarik, bahkan penuh misteri, sehingga berujung pada
hasil belajar yang kurang memuaskan. Hal tersebut diantaranya disebabkan masih
kurangnya kreatifitas guru sebagai pengajar dalam menyajikan media pembelajaran
yang lebih menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa. Sebagaimana Arsyad (2014:15)
mengemukakan dua unsur yang amat penting dalam proses pembelajaran di kelas
yaitu model/strategi dan media pembelajaran.
Suasana pembelajaran dikelas akan
lebih terasa menarik jika guru mau mengeksplorasi kreatifitasnya untuk menyampaikan
materi melalui media pembelajaran. Dengan melalui media audio, visual, dan
audio visual yang sesuai dengan pokok bahasan yang sedang disampaikan. Sehingga
ide yang disampaikan guru lebih mudah untuk ditangkap oleh para siswa dan
berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.
Rumusan masalah
- Bagaimana sejarah media audio?
- Apa saja pengertian audio dan audio visual?
- Apa saja jenis jenis media audio?
- Apa saja jenis-jenis media audio visual?
- Apa saja fungsi dan manfaat media audio dan audio-visual?
- Apa saja kelebihan dan kekurangan media audio dan audio-visual?
Tujuan Pembelajaran
- Memahami sejarah media audio.
- Dapat memanfaatkan penggunaan media audio dan audio-visual dalam pembelajaran.
- Mengetahui media audio serta jenis-jenisnya.
- Mengetahui media audio visual serta jenis-jenisnya.
- Mengetahui manfaat dan fungsi media audio dan audio visual.
- Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio dan audio visual.
BAB II
PEMBAHASAN
Seiring dengan perkembangan zaman
penyampaian materi dalam pembelajaran secara konvensional (guru hanya
menerangkan tanpa mengguanakan media) dianggap semakin tidak efisien, karena
tanpa menggunakan media, ide pokok materi akan lebih sukar untuk ditangkap oleh
siswa hingga menyebabkan miscommunication antara ide yang disampaikan
guru dengan persepsi siswa. Oleh sebab itu dewasa ini penyampaian materi
menggunakan media yang beragam dan yang sesuai dengan materi semakin penting
untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Media yang umum digunakan dalam
pembelajaran, misalnya:
- Media Audio misalnya melalui rekaman tape recorder
- Media Visual misalnya melalui gambar bergerak (animasi)
- Media Audio-Visual misalnya melalui film atau siaran berita di TV
Sejarah Perkembangan Media Audio
Jauh sebelum ditemukannya
teknologi visual, manusia lebih akrab menggunakan media audio
(pendengaran).Sejarah media audio itu sendiri tidak bisa lepas dari
perkembangan teknologi komunikasi suara yang digunakan manusia dari masa ke
masa.Perkembangan media audio jika dilihat dari sejarah komunikasi suara, pada
tahun 1844 Morse mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka
dikenallah teknologi yang dinamakan telegrafi.Dari temuan tersebut, Alexander
Graham Bell kemudian berpikir bahwa tidak hanya bunyi saja yang dapat
disalurkan melalui kawat, suara pun juga bisa.
Pada tahun 1875, Alexander Graham
Bell melakukan percakapan lewat telepon sebagai temuan baru di bidang
komunikasi suara.Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1895 ditemukanlah
radio oleh Marconi.Temuan tersebut menjadi temuan yang paling akrab dan dikenal
masyarakat. Sebelum ditemukannya alat komunikasi lain, hampir semua informasi
disampaikan dari generasi ke generasi melalui media audio (pendengaran). Banyak
orang menghabiskan waktu untuk mendengarkan informasi melalui radio.
Setelah ditemukannya radio,
kemudian mulai ditemukannya alat perekam suara oleh Thomas Alfa Edison yaitu
dikenal dengan phonograph.Melalui alat phonograph ini, orang dapat melakukan
perekaman suara dengan menggunakan piringan hitam.Temuan ini kemudian
berkembang seiring dengan perkembangan zaman yaitu orang mulai merekam dengan
menggunakan cassette tape recorder.Di masa sekarang, peran kaset juga
telah digantikan dengan perangkat baru yang bersifat digital seperti Compact
Disc (CD), Flashdisc, dan sebagainya.
Pengertian Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah
media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata
lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan
melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal maupun non
verbal.Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam
lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.Media
audio diartikan sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya
dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
anak untuk mempelajari isi tema.
Sedangkan menurut Sudjana dn
Rivai (2005:129) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara ), yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi
proses belajar-mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang
khas, yaitu:
1.
Hanya
mengandalkan suara (indera pendengaran)
2.
Personal
3.
Cenderung
satu arah
4.
Mampu
menggugah imajinasi
Jenis-jenis Media Audio
1. Radio
Radio merupakan perlengkapan
elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan
actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan
baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang
partisipasi aktif bagi si pendengar. Kekurangan media radio
- Hanya selintas
- Hanya mengandalkan suara
- Hanya mengandalkan suara
- Cenderung sifat komunikasinya satu arah
- Siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrol
- Integrasi siaran radio yang bersifat mendidik jarang ditemukan
Adapun
kelebihan media radio:
a.
Personal
b.
Cepat
c.
Jangkauan
luas
d.
Imajinatif,
dapat merangsang imajinasi
e.
Sederhana
f.
Mudah
di bawa-bawa dna harganya murah
g.
Siaran
langsung
h.
Siswa
dapat memusatkan perhatian pada bunyi
i.
Dapat
menyajikan laporan seketika (on the spot)
- Kaset Audio (Kaset Pita Magnetic)
Disini
khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah.Memiliki
keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya
pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
Audio Kaset berupa pita yang
dapat mengahasilkan suara jika di putar dalam tape recorder. Alat ini sudah
sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat musik dan untuk media
pembelajaran sendiri alat ini cukup efektif dan efisien untuk dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran keterampilan mendengar (listening skill).
Rekaman
audio merupakan media yang sangat tepat untuk pembelajaran Bahasa.Misalnya saja
latihan membaca alqur’an, rekaman berbahasa asing, rekaman doa-doa, dan
lain-lain.
Manfaat
media rekaman Audio Kaset:
- Mengefisienkan pembelajaran Bahasa dan music
- Menyajikan kegiatan diluar kelas, misalnya kegiatan wawancara.
Kelebihan
media Audio Kaset:
- Memiliki multifingsi yaitu merekam, menampilkan rekaman, dan menghapus serta playback rekaman tersebut dilakukan segera mungkin pada mesin yang sama
- Pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan tanpa mempengaruhi volume
- Rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan sesuai dengan jadwal pelajaran dan guru dapat mengontrolnya,
- Kaset pita memberikan kemudahan dalam pembelajaran Bahasa dan pengadaan programnya sangat mudah.
Kekurangan
Media Audio Kaset
a.
Memiliki
jangkauan yang sangat terbatas
b.
Kaset
pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset
c.
Kurang
afektif digunakan sebagai media materi yang memilki tingkat kesukaran tinggi
seperti matematika, kimia dan fisika.
3. Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetic atau tape
recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara secara
manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting
dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan
sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
4. Macam-macam alat penyimpanan
audio
Alat penyimpanan file audio
(modern) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena
bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuah disc. Alat
yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramorphone.
b. Kaset
Kaset adalah alat penyimpanan
file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file
audio yang berdurasi sekitar 1 jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup
baik.Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran,
kotor dan lain-lain.Alat untuk memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck
atau bisa juga diputar dengan menggunakan walkman
c.
CD
dan DVD
CD ( Compact Disc ) dan juga DVD
( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang di
buat untuk merampingkan sistem penyimpanannya.
Selain ramping, keduanya memiliki
kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset.
Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan menurun
atau bahkan hilang jika permukaan disc tergores, kotor, berjamur atau mengalami
kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah
CD player dan atau DVD player.
d. (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk
(format) penyimpanan file audio digital yang dianggap popular saat ini.
Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga memberikan kualitas suara
yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.Alat untuk memutar MP3
adalah MP3 player.Selain itu MP3 juga bisa diputar dengan iPod adalah salah
satu merk dari serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang,
dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.
5. Fungsi media audio
Fungsi media audio menurut Arsyad
( 2003 : 4 ) beliau mengutip pendapat Sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah
untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang
berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai
dengan media audio ialah berupa :
a.
Pemusatan
perhatian dan mempertahankan perhatian.
b.
Megikuti
pengarahan
c.
Melatih
daya analisis
d.
Menentukan
arti dan konteks
e.
Memilih
informasi dan gagasan
f.
Merangkum,
mengingat kembali dan menggali informasi.
Fungsi lain dari Media Audio
adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar
membantu, maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain,
sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan
membantu keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 :
129) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama
digunakan dalam ;
a.
Pengajaran
music literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi
b.
Pengajaran
Bahasa Asing, baik secara Audio ataupun secara Audio Visual
c.
Pengajaran
melalui radio atau radio pendidikan
d.
Paket-paket
untuk berbagi jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya
penafsirannya dalam suatu bidang studi.
6. Manfaat media audio
Pada uraian sebelumnya telah
dikemukakan manfaat dari media audio.Sebagaimana media radio, media audio juga
merupakan media media pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga jika ada
sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya
rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat memutarnya
kembali secara berulang-ulang diaman saja dan kapan saja, sampai akhirnya
peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka
pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini
maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.
Materi
yang ada di program Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta
didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini
unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan
senang mendengarkannya sampai program selesai.
b.
Adanya
jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta
didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari
materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
7.
Media
audio kelebihan media audio
Kelebihan media audio, Sadiman (
2005 :50 ), adalah :
a.
Harga
murah dan variasi program lebih banyak dari padadi TV.
b.
Dapat
digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau
diputar kembali
c.
Sifatnya
mudah dipindahkan
d.
Dapat
merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya
imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
e.
Dapat
memusatkan perhatian siswa membaca puisi seperti sastra, menggambar musik dan
bahasa
Kelebihan
lainnya dari Media Audio, Sadiman ( 2005 : 51 ), yaitu :
a.
Dapat
menggantikan guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli di
bidang-bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
b.
Pelajaran
lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini
mengingat guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber
untuk mengadakan penelitian.
c.
Dapat
menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran yang aktual itu
dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topic.
Kelebihan
Media audio, Arsyad ( 2014 : 45 ), adalah :
a.
Merupakan
peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh
masyarakat.
b.
Rekaman
dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada
ditempat secar bersamaan.
c.
Merekam
peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.
d.
Rekaman
dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan
keterampilan membaca, mengaji, dan berpidato.
e.
Dalam
pengoperasiannya relative sangat mudah.
f.
Kekurangan
Media Audio
Kekurangan
media audio menurut Arsyad (2014 : 46 ), adalah :
a.
Dalam
suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan
atau informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalgi jika radio, tape
tidak memilki angka-angka penentuan putaran
b.
Kecepatan
rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan
menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran
memiliki kekurangan antara lain :
a. Memerlukan suatu pemusatan pada
suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehinggga pengertiannya harus didapat
dengan cara belajar khusus
b. Media Audio yang menampilkan
simbol dan digit analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada
hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual
c. Karena abstrak, tingkatan
pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan
kata-kata atau Bahasa. Serta susunan kalimat
d. Media ini hanya akan mampu
melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir
abstrak
e. Penampilan melalui ungkapan
perasaan atau simbol analog lainnya daam bentuk suara harus disertai dengan
pembendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa
maka akan terjadi kesalah pahaman.
Media pembelajaran audio Visual
1. Pengertian Media Audio Visual
Media pembelajaran sangat
beraneka ragam.Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang
beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat.Cukup banyak jenis dan bentuk media
yang telah dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi
tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang
harus dirancang sendiri oleh guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa
digunakan dalam proses pembelajaran, bahwasanya media audio-visual adalah media
yang mencakup 2 jenis media yaitu audio dan visual.
Media audio visual adalah media
yang mempunyai unsur suara gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang
lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media
Visual.
Sedangkan menurut Arsyad (2002 : 94)
media berbasis audio visual adalah media visual yang mengandung penggunaan
suara tambahan untuk memproduksinya.
Media audio visual adalah
seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan
antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya.
Sudjana dan Rivai (2003: 58 )
mengemukakan bahwa media audio visual adalah sejumlah peralatan yang dipakai
oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap
oleh indera pandang dan pendengaraBerdasarkan pengertian-pengertian yang telah
diberikan, maka media audiovisual adalah media penyalur pesan dengan memanfaatkan
indera pendengaran dan penglihatan.
“Audio Visual adalah media
intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi ), meliputi media yang dilihat dan didengar”.
Media audio visual adalah merupakan
media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan
pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu
memperoleh penegtahuan, keterampilan, atau sikap.
Menurut (Hermawan, 2007)
mengemukakan bahwa “Media Audio Visual adalah media intruksional modern yang
sesuai dengan perkembangan zaman ( kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi )
meliputi media yang dapat dilihat dan didengar.
2. Jenis-jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media Audio-Visual
adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34). Media Audio-Visual
terdiri atas :
a.
Audio
visual diam
Yaitu media yang menmapilakn
suara dan gambar diam seperti:
1)
Film
bingkai suara (sound slide) adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya
dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci tersebut dari karton atau plastik. Sebagai
suatu program film bingkai sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai
tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan materi yang ingin disajikan. Ada
program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau
lebih. Namun yang lazim, satu film bingkai bersuara (sound slide) lamanya berkisar
antara 10 – 30 menit.
2)
Dilihat
dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertainya, program film bingkai
bersuara termasuk dalam kelompok media Audio Visual, sedangkan program suara
termasuk dalam kelompok media visual.
3)
Gabungan
slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang
paling mudah diproduksi. System multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan
cukup efektif untuk pembelajaran perorangan dan belajar mandiri.Jika didesain
dengan baik, sistem multimedia gabungan slide dan tape dapat membawa dampak
yang dramatis dan tentu saja dapat meningkatkan hasil belajar.
4)
Media
pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan
untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna
menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional.
5)
Slide
bersuara merupakan sesuatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep
yang abstrak menjadi lebih konkrit (mengkonkritkan sesuatu yang bersifat
abstrak). Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang
terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka
siswa lebih mudah memahami suatu konsep (pemahaman konsep semakin baik). Slide
bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi
komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker. Slide
bersuara memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
6)
Gambar
yang di proyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian.
7)
Dapat
digunakan secara klasikal maupun individu. Isi gambar berurutan, dapat dilihat
berulang-ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang
diinginkan.
8)
Pemakaian
tidak terikat oleh waktu
9)
Gambar
dapat di diskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan
yang lain tanpa melepas film dari proyektor.
10) Dapat dipergunakan bagi orang
yang memrlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai
11) Sangat praktis dan menyenangkan
12) Relative tidak mahal, Karena
dapat dipakai berulang kali
13) Pertunjukan gambar dapat
dipercepat atau diperlambat
b.
Audio
visual gerak
Yaitu media yang dapat
menampilakn unsusr suara dan gambar yang bergerak seperti :
1)
Film
suara
Film sebagai media audio-visual
adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara
bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah,
oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media
visual diam plus suara. Film yang dimaksud di sini adalah film sebagai alat
audio-visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang
dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang : proses yang terjadi dalam
tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian-kejadian dalam
alam, tata cara kehidupan di negara asing, berbagai industri dan pertambangan,
mengajarkan sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan
sebagainya. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu
proses belajar mengajar. Ada 3 macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm.
Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm tepat untuk dipakai di
sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama
biasanya bisu.Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya
terpisah.Sebuah film terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah film
yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubungannya dengan apa yang
dipelajari. Oemar Hamalik (1985:104)mengemukakan prinsip pokok yang berpegang
kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time
used in the right way”.
c.
Video
/ VCD
Video sebagai media Audio-Visual
yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan
yang disajikan bias bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat informatif,
edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh
video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media
video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film.Yang banyak
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD. Kelebihan
video :
1)
Dapat
menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dengan alata perekam pita
video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
2)
Menghemat
waktu
3)
Bisa
mengamati lebih dekat objek yang sedang bergerak
d.
Film
Televisi
Selain film, televisi adalah
media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara Audio-Visual dengan
disertai unsure gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi
tergolong ke dalam media massa.
Selain sebagai media massa, kita
mengenal adanya program Televisi Siaran Terbatas (TVST) atau Closed Circuit
Television. Pada TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim dan
alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel. Hubungan itu bisa antara
sebuah kamera dan alat penerima di dalam ruang yang sama, bisa pula beberapa
kelas dihubungkan dengan satu sumber ruang yang sama, sehingga penonton
serentak dapat mengikuti program yang disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 : 134)
mengemukakan : “Television is an electronic motion picture with con
joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear
simultaneously from a remote broadcast”. Definisi tersebut menjelaskan
bahwa televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya
sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Maka televisi
sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan
sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar
secara bersamaan.
Dilihat
dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi:
a.
Audio
visual murni, yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber
seperti film/kaset.
b.
Audio
visual tidak murni, yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang
bebeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide
proyektor dan unsur suaranya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber
dari tape recorder.
Dan
dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi, Pertama, media dengan daya
liput luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan
ruang serta dapat menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama.
Kedua, media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.Media ini
dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti, film,
sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
Fungsi media Dan Manfaat Menggunakan Media Audio Visual ( Film/Video )
Fungsi media dalam pembelajaran
dalam konteks komunikasi memiliki fungsi yang sangat luas yakni sebagai berikut
:
- Fungsi edukatif, memberikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa dan masyarakat untuk berfikir kritis, memberi pengalaman yang bermakna, serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir siswa.
- Fungsi social, memberikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulan, pengenalan, pemahaman tentang orang, adat istiadat dan cara bergaul.
- Fungsi ekonomis, dengan menggunakan media pendidikan pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan efisien, penyampaian materi dapat menekan sedikit mungkin penggunaan biaya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian tujuan.
- Fungsi budaya, memberikan perubahan-perubahan dalam segi kehidupan manusia, dapat mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di masyarakat.
Menurut
Winataputra (Arindawati, 2004 : 47-48 ), bahwa media pembelajaran berfungsi
sebagai berikut :
- Untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang lebih efektif
- Media pembelajaran sebagai bagian yang integral dari keseluruhan proses pembelajaran
- Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran.
- Hiburan dan memancing perhatian siswa
- Untuk mempercepat proses belajar dalam menangkap tujuan dan bahan ajar secara cepat dan mudah
- Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
- Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkrit dalam menghindari terjdinya penyakit verbalisme.
Beberapa manfaat menggunakan
media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau
keuntungan dari media tersebut, diantaranya :
- Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut;
- Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
- Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
- Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
- Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung;
- Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
- Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.
Kelebihan dan kelemahan Audio Visual
Beberapa kelebihan atau kegunaan
media Audio-Visual pembelajaran sama dengan pengajaran audio visual yaitu :
1.
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka)
2.
Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti :
a.
Objek
yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau
model.
b.
Objek
yang kecil di bantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar.
c.
Gerak
yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau
high speed photography
d.
Kejadian
atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e.
Obyek
yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan
lain-lain.
f.
Konsep
yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain) dapat
divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.
Pengajaran
audio visual juga mempunyai beberapa kelemahan yang sama dengan pengajaran
visual, yaitu :
- Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
- Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio visual cenderung tetap di tempat.
- Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.
Rangkuman
- Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran.
- Jenis-jenis media audio secara umum terdiri atas dua yaitu radio dan kaset audio.
- Macam- macam alat penyimpanan file audio antara lain: piringan hitam (PH), kaset, CD dan DVD, MP3, audio digital (WAV) dan Ipod.
- Fungsi Media Audio adalah sebagai Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian, Mengikuti pengarahan, Melatih daya analisis, Menentukan arti dan konteks, Memilah informasi dan gagasan. Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.
- Kelebihan Media Audio adalah dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topic dan juga dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
- Kekurangan Media Audio adalah pada saat merekam, kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
- Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio dan Media Visual.
- Jenis-jenis media audio visual secara umum terdiri atas dua yaitu, audio-visual diam dan audio visual gerak.
- Terdapat beberapa fungsi dalam media audio-visual antara lain fungsi edukatif, sosial, ekonomis, dan budaya.
- Media audio-visual memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan di antaranya:
a.
Kelebihannya
yaitu, memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan
mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera.
b.
Kelemahannya
yaitu, terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya
dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar,
media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah, dan media
audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media
audio-visual cenderung tetap di tempat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa media audio dalah media yang memiliki unsur pendengaran
diaman isi pesan yang disampaikan melalui media audio lambing lambing auditif
verbal dan non verbal, sedangkan audio-visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Jenis Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik,
karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan media visual.
Setiap media pembelajaran
mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan
agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio-visual
adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya.
Media sebenarnya akan sangat
membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan meskipun banyak kekurangan yang ada
di dalamnya.
Maka diharapkan kekreatifitasan
guru dalam memilih media mana yang lebih cocok untuk diterapkan dalam kelas.
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan,
situasi kelas dan sarana prasarana.
Saran
Sebagai seorang calon guru
hendaknya kita mengetahui media – media yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap suatu materi yang akan kita sampaikan, salah satunya adalah media
audio dan media audio-visual. Diharapkan kita juga tidak hanya mengetahuinya
tapi kita juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Nana. Dan Rivai, Ahmad
2015. Media Pengajaran. Bandung. Sinar Baru Argensindo
Arsyad, Azhar. 2014. Media
Pembelajaran. Jakarta. Rajawali Pers