Thursday, January 4, 2018

Pancasila Diragukan


Para Pahlawan Indonesia mejadikan pancasila sebagai acuan utama dalam prikehidupan. Acuan ini sudah menjadi akar yang sudah berjalan selama 72 tahun lamanya. Namun, keberadaan Pancasila menimbulkan pertanyaan dalam eksistensinya, kesaktiannya juga turut dipertanyakan karena sudah memudar dalam ideologi Pancasila berbangsa. Bahkan sebagian kelompok ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Karena beranggapan Pancasila bertentangan dengan  Islam dan dianggap kafir.

Fakta ini bisa kita temukan di lapangan bagaiman moral dan etika yang tidak mencerminkan Pancasila menjadi hal lumrah. Bahkan para pemangku kebijakan juga bermain-main demi kepentingan sesaat, yang lebih parah lagi pembuat hukum bisa dipesan oleh kaum bermodal. Tidak heran apabila amoral terjadi di mana-mana dan dianggap hal lumrah. Padahal sangat bertentangan dengan Pancasila.

Lain lagi dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang sejatinya membentuk karakter anak bangsa semakin tidak karuan. Kurikulum yang silih berganti membuat bangsa ini malas untuk belajar. Sudah menjadi rahasia umum kurikulum yang silih berganti karena ada faktor kepentingan pemangku kebijakan, kebijakan dipesan oleh kaum bermodal agar masyarakat Indonesial tidak pintar dan gampang dibohongi oleh yang bermodal.

Sudah menjadi kebiasaan dalam pemerintahan. Pancasila sudah tidak diakui lagi keberadaannya. Mereka membuat permainan yang pragmatis untuk melangsungkan kekuasaan bahkan untuk turun-temurun. Hal ini bukan hanya di Orde Baru. Di era Reformasi yang sudah berjalan belasan tahun masih menggunakan praktik permainan yang sekiranya kekuasaannya belangsung lama. 

Di luar sana banyak berteriak Pancasila. Mereka menuntut keadilan, berbicara korupsi di mana-mana. Bahkan mereka tak segan membawa pengeras suara ke jalanan dan menutup jalan raya untuk berteriak korupsi dan pancasila. Tapi di lain itu teriakan menjadi angin, kemudian ikut menikmati dan berpoya-poya yang bukan miliknya. Pancasila dijadikan alat demi kepentingan pribadi.

Banyak sekali orang yang berlindung di bawah undang-undang. Mulai membuat kebijakan yang merugikan orang lain sampai keamanan dalam hidupnya. Mereka membuat undang-undang berdasarkan keinginan peribadi, bukan kebutuhan berbangsa yang menjadi dasar berasaskan ideologi pancasila. Tidak heran mereka menjadi buas karena bernaung di bawah peraturan yang dibuat sendiri.

Sebenarnya, Pancasila sudah sublim dan sangat baik dijadikan dasar prikehidupan. Dari cara bersosial, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), cara mengambil keputusan dan, cara memposisika dirinya antar sesama maupun dengan Tuhan. Semuanya sudah sublim dan diatur dalam Pancasila.  Tapi para pemangku kebijakan ini yang membuat olah sehingga lambat laun Pancasila diragukan.

bm

ridlwan.com adalah personal blog suka-suka. Blog ini disajikan dengan berbagai konten menarik dan terupdate.

avatar
Admin MOH RIDLWAN Online
Welcome to MOH RIDLWAN theme
Chat with WhatsApp