Tuesday, August 7, 2018

Kota Dzikir dan Sholawat Topeng Kabupaten Bangkalan


Tahun 2015 Kabupaten Bangkalan beralih menjadi kota dzikir dan sholawat yang asalnya dikenal dengan kota salak. Perubahan ini tidak lepas dari peran ulama' di kabupaten Bangkalan untuk mengganti ikon Bangkalan dari kota Salak menjadi kota dzikir dan sholawat.

Perubahan nama tersebut juga dikeluarkan SK oleh mantan bupati R. Makmun Ibnu Fuad pada saat itu. Hal ini cukup mengejutkan dan menjadi tanda tanya di kalangan aktivis karena dikhawatirkan dijadikan kepentingan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menambah pundi-pundi dengan alasan sholawatan.

Kekhawatiran di atas sampai saat ini belum terbuktikan karena setiap acara sholawatan selalu memakai uang pribadi. Tapi dampak perubahan ini belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Bangkalan secara menyeluruh yang notabene kota dzikir dan Sholawat hanya itu-itu saja yang bersholawat, yaitu di lembaga keagamaan seperti pesantren, dll.

Sebagai personal sangat mendukung menjadikannya kota Bangkalan dengan kota dzikir dan sholawat agar religiutas masyarakat Bangkalan semakin membaik. Apalagi di Bangkalan sangat kental dengan kaum sarungan.

Pertanyaannya, bagaimana kondisi Bangkalan setelah menjadi kota dzikir dan sholawat yang telah berumur tiga tahun?

Bangakalan semakin hari semakin mengkhawatirkan. Dampak ikon kota dzikir dan sholawat hanya sebuah brand untuk menutupi yang di dalamnya belum sepenuhnya mencerminkan. Keamanan kota Bangkalan masih dalam tanda tanya, seperti maraknya begal yang hampir setiap bulan terjadi dan kampung narkoba semakin melebar. 

Tahun 2017 ada penampilan yang tidak senonoh, yaitu seorang cewek membuka baju di tempat umum, orkes dandut tetap eksis di tanah Bangkalan, birokrasi masih dianggap miring. Terus dimana kota dzikir dan sholawat? Ikon kota dzikir dan sholawat hanyalan topeng untuk menutupi nama Bangkalan yang semakin mengkhawatirkan. 

Sebenarnya ada yang lebih penting dari menjadikan kota dzikir dan sholawat. Di era milenial, moral pemuda yang semakin tidak karuan perlu dilakukan penyadaran. hal ini diperlukan peran lebih dari setiap instansi, akedemisi, tokoh masyarakat serta pemuka agama agar terlibat langsung dalam penyadaran serta pencegahan. Tanpa mengganti ikon pun Bangkalan akan tetap kondusif serta religuitas tetap bertahan. 







bm

ridlwan.com adalah personal blog suka-suka. Blog ini disajikan dengan berbagai konten menarik dan terupdate.

avatar
Admin MOH RIDLWAN Online
Welcome to MOH RIDLWAN theme
Chat with WhatsApp