Tuesday, October 11, 2022

Berawal dari Toilet


Toilet Pribadi
Jika sulit menjernihkan ide, pergilah ke toilet

Ungkapan di atas cukup berharga bagiku. Betapa tidak, semua aktivitas yang akan dilakukan berawal dari renungan jernih di kamar mandi.

Setiap pagi, aku habiskan di kamar mandi, merasakan gemercik air yang kerannya sudah dol. Air yang keluar dari kran seperti merasakan aura surgawi apalagi sambil jongkok di atas jamban. Suara dentuman yang jatuh menambah cita rasa kebahagiaan.

Sering aku dapati warna tembok berwarna biru, semuanya serba biru: kloset, jeding pembatas kamar mandi. Kebiruan ini membangkitkan birahi yang ada di otak untuk menciptakan ide baru.

Semuanya berawal dari toilet. Berencana, mengatur pertemuan, hal-hal yang akan disampaikan, bahkan beragam ide-ide yang muncul berawal dari toilet. Kadang permasalahan dalam hidup diselesaikan dari dalam toilet.

Seringkali aku mendapati masalah kehilangan barang, nafas sudah ngos-ngosan tapi belum juga ketemu. Akhirnya, aku pergi ke toilet dan merenung, ilham ilahi datang, aku jadi ingat bahwa barang tersebut jatuh di sebuah titik yang hanya aku tahu atau jadi ingat tempat aku meletakkan barang tersebut. 

Saat di pesantren, aku mendengar celoteh teman kamar bahwa jika lupa menaruh barang disuruh cepat salat agar bisa diingat. Teori ini juga benar tapi ini agak resiko. Salat yang harusnya dekat dengan Tuhan malah dijadikan alat untuk suatu yang receh di dunia. 

Memikirkan urusan uang seribu yang lupa ditaruh dan kemudian salat dengan tujuan menemukannya termasuk bagian dari menghina Tuhan. Tuhan yang maha suci harus dibebaskan dari hal-hal receh apalagi kehilangan uang seribu. Apalagi ada alternatif dengan merenung di toilet. Masak iya Tuhan akan dibandingkan dengan Toilet.

Di pesantren, toilet menjadi primadona bagi santri. Banyak santri bermeditasi ke toilet agar tidak mengikuti kegiatan pesantren. Mereka berlama-lama sehingga kegiatan pesantren dirasa selesai, baru meditanya buru-buru selesai.

Bagi santri baru, toilet tempat ternyaman untuk mengutarakan kerinduan kampung halaman. Di saat rindu berat, santri baru buru-buru pergi ke toilet dan menangis berjam-jam. Setelah air mata tidak mampu keluar, ia cuci muka dan keluar dari meditasi berjam-jamnya.

Aku yakin gak cuma aku yang suka meditasi di toilet. Apalagi ditemani gadget di tangan kanan dan sebatang rokok di tangan kiri.

Ada alasan mendasar kaum laki-laki suka ngerokok di toilet. Ketik rokok dihisap, isi perut yang awalnya agak susah keluar pasti menjadi lancar. Juga dari pada ngeluarin suara gak jelas mending didorong pake asap rokok. 

Gadget gak kalah pentingnya dibawa ke toilet. Selain mengobati kegalauan atau begong gak jelas, membawa gadget mempermudah mendapatkan ide. Ketika baca akun gosip Lambe Turah, aku pasti mikir kenapa Lesti-Bilar KDRT? Kenapa Lesti-Bilar bercerai? Kenapa artis banyak cerai? Kenapa Bill Gate cerai dengan istrinya? Mereka sudah mapan. Katanya, ekonomi yang mapan mencegah KDRT dan penceraian.

Asumsi nikah dini rawan KDRT dan penceraian tidak sepenuhnya benar, begitu pun nikah waktu mapan akan membuat pasangan abadi dan jauh dari penceraian juga tidak benar. Banyak di sana nikah dini langgeng sampe kakek-nenek dan yang nikah waktu mapan banyak yang cerai. Pencaraian gak semuanya soal ekonomi, tapi ada faktor lain sehingga membuat mereka harus berpisah.

Kadang ide-ide seperti itu muncul di toilet dan tidak baik muncul saat salat. 

Ngomongin toilet akan selalu menarik. Aku pernah baca Tempo bahwa keamanan Kim Jong Un, Presiden Korea Utara sangat diperhatikan. Bahkan kondisi kesehatannya selalu diperhatikan sehingga kotorannya dirahasiakan. Tujuannya, agar lawan tidak meneliti kondisi kesehatan orang nomor satu di Korea Utara tersebut dari kotorannya. Sebab, seorang bisa diketahui kondisi kesehatannya dari kotorannya. Jadi, gak heran jika keamanan toilet Kim Jong Un sangat dirahasiakan bahkan untuk pergi ke negara lain membawa toilet sendiri.

Ada salah satu bukti musisi besar menghasilkan karya dari toilet. FYI: Rapper Marzuki berkreasi dari toilet. Karena sangat pentingnya toilet, Marzuki mendesain seindah mungkin sehingga terlihat indah dan nyaman.

Aku pernah nonton Channel YouTube Wendy Cagur saat mewawancarai Marzuki. Wendy Cagur bukan dipersilahkan duduk di ruang tamu tapi bersantai di toilet Marzuki. Dalam toilet tersebut, terlihat banyak koleksi buku yang dipajang. Betapa gilanya Marzuki! Toilet bukan lagi sebatas membuang kotoran ke jamban tapi tempat membaca yang nyaman.

Yang pasti, toilet adalah solusi segala kebuntuan. Setelah jongkok lama di WC, kemudian relaksasi dengan membasahi seluruh tubuh. Pikiran jadi tenang dan fresh, toilet pun jadi solusi terbaik.

bm

ridlwan.com adalah personal blog suka-suka. Blog ini disajikan dengan berbagai konten menarik dan terupdate.

avatar
Admin MOH RIDLWAN Online
Welcome to MOH RIDLWAN theme
Chat with WhatsApp