Headset virtual reality (VR) bisa menjadi kunci untuk membantu astronot mengatasi mabuk perjalanan ketika mereka kembali ke Bumi. Saat astronot pergi ke luar angkasa, otaknya menjadi bingung karena tidak pernah merasakan gravitasi. Di Bumi, otak mengharapkan “turun” untuk selalu ada, seperti yang diberitahukan oleh telinga bagian dalam.

Namun, dalam gayaberat mikro (seperti di orbit Bumi), sinyal tersebut menghilang. Oleh karena itu, ekspektasi otak tidak sesuai dengan kenyataan baru, dan ketidaksesuaian ini menyebabkan mabuk perjalanan spasial (mual, pusing, disorientasi) selama perjalanan luar angkasa.

Cerita ini berasal dari feed sindikasi dari lembaga pihak ketiga. Tengah hari tidak bertanggung jawab atas keandalan, keandalan, dan data teks. Mid-day Management/mid-day.com mempunyai hak eksklusif untuk mengubah, menghapus, atau menghapus (tanpa pemberitahuan) konten atas kebijakannya sendiri dengan alasan apa pun.

Tautan sumber