Produsen mobil Ceko Skoda berencana untuk membawa lebih banyak merek globalnya ke pasar India karena bertujuan untuk melayani beragam kelompok pelanggan, kata seorang eksekutif senior perusahaan.
Foto: David W. Cerny/Reuters
Namun, perusahaan tersebut, yang kini menjual produk di India mulai dari lebih dari Rs 7 lakh hingga lebih dari Rs 40 lakh, belum memiliki rencana untuk segera memperkenalkan mobil listrik di negara tersebut.
“Untuk tahun depan, portofolio inti, yang terdiri dari mobil-mobil yang diproduksi secara lokal, akan tetap sama. Namun, untuk menggairahkan pasar, seperti yang telah kami lakukan dengan Octavia tahun ini, kami juga berencana untuk menghadirkan lebih banyak mobil global dan ikonik ke India tahun depan,” direktur merek Skoda Auto India Ashish Gupta mengatakan kepada PTI dalam sebuah interaksi.
Namun, dia tidak membeberkan nama model yang rencananya akan diimpor perusahaan ke Tanah Air pada tahun depan.
Skoda saat ini menjual model produksi lokal seperti Kylaq, Kushaq dan Slavia serta model impor seperti Octavia dan Kodiaq di pasar India.
Perusahaan yang sedang menikmati tahun terkuatnya di India dengan 61,607 unit terjual antara Januari dan Oktober 2025, bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar 2 persen di segmen mobil penumpang domestik.
Perusahaan telah melampaui rekor penjualan tahunan sebelumnya sebesar 53,721 unit pada tahun 2022.
Gupta mencatat bahwa momentum penjualan yang disebabkan oleh reformasi GST kemungkinan akan berlanjut pada bulan November dan Desember.
“Seberapa besar perubahannya (setelah libur) dan tren apa yang muncul?
“Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakannya, namun perasaan saya secara umum adalah bahwa momentum ini akan terus berlanjut,” tambahnya.
Perusahaan berencana untuk memperluas jangkauan Kylaq dengan lebih banyak peralatan tahun depan, sekaligus memperbarui Kushaq dan Slavia.
Ketika ditanya tentang strategi kendaraan listrik perusahaannya, Gupta berkata, “Kami memiliki portofolio kendaraan listrik yang sangat besar secara global.
“Tetapi dari sudut pandang saya, ada begitu banyak ketidakpastian di pasar selama setahun terakhir… apakah itu diskusi FTA, atau kebijakan EV dan sebagainya, akan sangat menantang untuk memiliki rencana yang stabil.”
Agar tetap relevan di India, masa depan sepenuhnya serba listrik, katanya.
“Mungkin terjadi perlambatan laju elektrifikasi, seperti yang kita lihat secara global.
“Tetapi pabrikan mana pun yang menganggap serius pasar ini tidak dapat sepenuhnya mengatakan bahwa kami tidak akan memasuki pasar EV.
“Tentunya kami sedang merencanakan kendaraan listrik,” ujarnya tanpa merinci.









