Berita
Seorang tersangka Louisiana sehubungan dengan serangan Hamas telah didakwa di pengadilan federal
baruAnda sekarang dapat mendengarkan artikel Fox News!
Tersangka serangan teror Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang memicu perang dua tahun antara kedua belah pihak telah secara resmi didakwa di pengadilan federal.
Mahmoud Amin Yaqoob Al-Muhtadi, yang tinggal di Louisiana, didakwa oleh dewan juri federal di Lafayette atas tuduhan konspirasi untuk mendukung organisasi teroris asing dan penipuan visa, menurut KADN.
Dia menghadapi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat jika terbukti bersalah.
FBI menangkap tersangka pendukung Hamas pada bulan Oktober. 7 Striker tinggal di Louisiana
Mahmoud Amin Yacoub Al-Muhtadi bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup di Amerika Serikat jika terbukti bersalah. (Kantor Sheriff Paroki St. Martin)
KADN melaporkan, Al-Muhtadi mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang dikenakan padanya.
Dakwaan tersebut mengaitkan Al-Muhtadi dengan serangan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Puluhan ribu warga Palestina juga tewas akibat pembalasan militer Israel.
Vance memuji “hari takdir” ketika wakil presiden berupaya untuk melanjutkan perjanjian gencatan senjata
Foto-foto dari pernyataan tertulis FBI menunjukkan Mahmoud Amin Yaqoub Al-Muhtadi membawa senapan dan mengenakan perlengkapan taktis. (pernyataan tertulis FBI)
Pihak berwenang menuduh Al-Muhtadi berlatih dengan kelompok militer Hamas sebelum memasuki Amerika Serikat dengan visa palsu. Dia bekerja di sebuah restoran sampai penangkapannya minggu lalu.
Senator AS Bill Cassidy, anggota Partai Republik dari Los Angeles, mengatakan orang yang pindah agama harus menghadapi konsekuensi hukum jika terbukti bersalah.
Pernyataan tertulis FBI menyertakan foto yang menunjukkan Mahmoud Amin Yaqoub Al-Muhtadi memegang apa yang tampak seperti pistol dan majalah Glock. (Pernyataan tertulis FBI/Departemen Kehakiman AS)
Klik di sini untuk mengunduh aplikasi FOX NEWS
“Dia jelas-jelas penjahat perang di sana,” kata Cassidy dalam keterangannya kepada KADN. “Tetapi saya yakin ada banyak cara untuk melakukan hal ini, dan saya yakin jika dia bersalah, dia harus menanggung konsekuensi penuh atas tindakannya.”
Al-Muhtadi akan tetap ditahan tanpa jaminan sampai persidangannya. Tanggal persidangan belum ditetapkan.