Wisatawan mengeluarkan peringatan darurat setelah wanita tersebut dibatalkan pemesanannya oleh orang asing di internet

Published

on

Seorang wisatawan yang memesan perjalanan seumur hidup ke Singapura telah mengeluarkan peringatan setelah penerbangannya dibatalkan oleh orang asing.

Melissa Doherty, yang selanjutnya @meld460menceritakan situasinya yang menyedihkan dalam sebuah video di TikTok.

Dia memesan penerbangan Qantas dari Cairns, Australia ke Singapura tetapi kecewa karena ‘orang yang sangat sedih’ membatalkannya atas namanya.

Melissa menjelaskan betapa dia ‘bersemangat’ dan ‘menanti-nantikan’ perjalanan itu ‘secara harfiah sepanjang hidupku’.

Namun, dalam kegembiraannya, dia memposting detailnya di TikTok, berharap tidak ada yang memanfaatkan detail pribadinya.

‘Ya, referensi pemesanannya ada di sana dan yang jelas nama belakang saya ada di TikTok saya,’ jelas Melissa.

‘Seseorang mengambil tindakan sendiri dan membatalkan penerbangan saya,’ gerutunya.

Wisatawan tersebut teringat bagaimana dia menerima email dari Qantas yang mengatakan bahwa pengembalian dananya ‘sedang diproses’.

Melissa Doherty, yang dikenal dengan @meld460, membagikan penderitaannya dalam sebuah video di TikTok.

Dia memesan penerbangan Qantas dari Cairns, Australia ke Singapura tetapi kecewa menemukan ‘orang yang sangat sedih’ yang membatalkannya

Awalnya, Melissa berasumsi itu karena penerbangannya dibatalkan dan dia hanya akan memesan ulang penerbangan lain.

Lalu saya mendapat refund, kami membayar 1.200 untuk penerbangan dan saya mendapat kembali 800, katanya.

“Kupikir itu tidak masuk akal, tidak masuk akal.”

Melissa menelepon Qantas tentang masalah ini dan mengklaim bahwa dia diberitahu bahwa dia telah dibatalkan melalui telepon.

Jika dibatalkan secara online, maskapai penerbangan memberi tahu Melissa bahwa mereka akan dapat mengetahui siapa yang melakukannya.

‘Seseorang menelepon dengan referensi pemesanan saya dan membatalkan penerbangan saya,’ tambahnya.

Melissa kemudian menjelaskan mengapa dia memposting tentang pemesanan online dan menyebutnya sebagai ‘kegembiraan’.

Dia berkata: ‘Saya tahu internet itu buruk dan saya tahu saya seharusnya tidak mengungkapkan detailnya di media sosial, tetapi saya dengan polosnya mengungkapkannya saat itu.

Namun, dalam kegembiraannya, dia memposting detailnya di TikTok, berharap tidak ada yang memanfaatkan detail pribadinya

‘Saya pikir banyak orang akan melakukan hal yang sama, saya bersemangat, saya hanya memposting, saya tidak memikirkan apa pun.’

Wisatawan tersebut mengaku dia merasa ‘mual’ dan tidak ‘marah’ atau ‘kesal’.

“Menurutku ini yang terendah dari yang terendah,” geram Melissa.

Daily Mail telah menghubungi Qantas untuk memberikan komentar.



Tautan sumber

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending

Exit mobile version