Sunday, March 19, 2017

KREATIVITAS, INOVASI, DAN KEWIRAUSAHAAN


Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi dan pengalaman sebelumnya mengenai hal yang akan diciptakan, kemudian pencipta melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya maupun gagasan yang pernah ada untuk mengahasilkan karya maupun gagasan yang baru, dan berbeda dengan karya yang telah ada sebelumnya.
Inovasi dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Secara singkat, pengertian Wirausaha atau Kewirausahaan adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan semua upaya dan sumber daya untuk membangun sebuah usaha / bisnis yang menguntungkan ( laba ) dalam jangka waktu yang lama .
Krativitas- Kebutuhan Untuk Keberlangsungan Hidup
Ekonomi yaitu cara manusia mempertahankan kelangsungan hidup. Dalam hal ini manusia dihadapkan pada permasalahan di antaranya: berbagai kebutuhan, cara memenuhi kebutuhan dengan berbagai kegiatan ekonomi, laju pertumbuhan penduduk, dan kelangkaan sumber daya sebagai alat pemenuhan kebutuhan.
Dengan permasalahan-permasalahan tersebut, manusia harus melakukan tindakan-tindakan yang kreatif dan inovatif untuk dapat mengatasi masalah yang menjadi hambatan-hambatan dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup. Dalam hal ini, manusia harus menggunakan akal dan pikiran.
Jika kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat sebenarnya merupakan manusia pemikir. Manusia selalu bertanya pada dirinya sendiri dan mencoba merealisasikan pertanyaan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya:
Dapatkah saya memenuhi kebutuhan?
Bagaimana caranya supaya dapat memenuhi kebutuhan?
Apa yang harus saya kerjakan?
Bagaimana supaya benda itu dapat dipergunakan secara tepat dan efektif?
Contoh-contoh bahwa manusia sejak lahir dan selama hidupnya selalu kreatif dan melakukan inovasi di antaranya: Bayi yang lapar atau sakit secara naluri sudah memiliki kemampuan berpikir (kreatif) dengan cara menangis sehingga orang di sekitarnya (terutama ibunya) akan mengetahui bahwa bayi itu membutuhkan minum, makanan, atau merasakan sakit. Seorang ibu yang kreatif langsung memberi makan, minum, dan obat tanpa ada suruhan.
Pemikiran Kreatif
Menurut Dr. Kurt Kauffmann Cs dalam bukunya "The Brain Worker's Handbook", berfikir kreatif adalah: Semua kegiatan mental yang memecahkan persoalan baru, atau mengemukakan metoda baru atau gagasan baru, atau memberikan pandangan baru terhadap suatu persoalan atau gagasan lama.
Sedangkan Prof. John E. Arnold dari Universitas Stanford menyebutkan proses kreatif itu sebagai proses mental dimana pengalaman masa lalu dikombinasikan dan di-rekombinasi, sering kali dengan bentuk-bentuk baru yang berguna bagi kehidupan. Selanjutnya Whitting dan Osborn sependapat bahwa tidak semua pemikiran adalah kreatif. Karena itu perlu dibedakan antara pemikiran kreatif dengan apa yang dinamakan pemikiran orisinil. Pemikiran orisinil menciptakan gagasan-gagasan baru (paling tidak bagi individu yang bersangkutan) sekalipun gagasan tersebut tidak berguna. Tapi pemikiran kreatif haruslah menghasilkan gagasan-gagasan yang berguna di sampingnya orisinil. Orang yang kreatif tidak (hanya) menggunakan ingatannya tapi terutama sekali adalah otaknya. Dia dapat menggunakan gagasan-gagasan lama, sebagaimana orang dapat membangun rumah baru dengan menggunakan batu-batu bekas.
Satu kesalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah menganggap seorang yang terampil dalam pekerjaan sebagai seorang yang kreatif. Padahal seorang yang akhli daiam sesuatu pekerjaan (belumlah) berarti bahwa ia seorang yang kreatif. Mungkin orang tsb melakukan pekerjaannya dengan cara-cara tradisionil, hingga ia sama sekali tidak menghasilkan sesuatu yang baru atau kreatif
Halangan atau Hamabatan Bagi Kreativitas
Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hambatan psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik
Hambatan budaya
Hambatan dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
Hambatan lingkungan
Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya tata letak ruang kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana kerja yang produktif dan kreatif.
Hambatan keterpakuan fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara
Cara Meningkatkan Kreatifitas.
Ubahlah cara berpikir Anda dari negatif ke positif. Semakin positif cara berpikir Anda, membuat Anda semakin percaya diri dan optimis dalam menghadapi permasalahan. Selanjutnya Anda akan semakin kreatif dalam mencari solusi segala permasalahan Anda.
Tulislah secara detail mengenai situasi kesulitan yg Anda hadapi, Tulislah segala hal yg berkaitan dengan tantangan Anda, Apa yg menjadi penyebab Anda tertekan? Apa yg Anda kuatirkan? Ini bukan berarti berpikir negatif, tapi untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Selalu bertanya, Berlatihlah juga untuk menjawab sebuah permasalahan atau pertanyaan dari sudut pandang yg berbeda. Misalnya bisnis Anda sedang menurun, kenapa menurun? mengapa penjualannya menurun? apa karena semakin banyak kompetitor? Dengan semakin banyak pertanyaan yg dapat Anda buat, maka Anda akan terpacu untuk semakin kreatif mencari solusinya.
Anda harus Take Action (Bertindak), Bertindaklah, sibukkanlah diri, dan terus bergerak. Tentukan Prioritas Tujuan. Semakin cepat dan semakin jelas tujuan, semakin kreatif diri dalam mencapai tujuan.
Mencari Sudut Pandang Lain. Salah satu latihan untuk mengasah kreatifitas adalah dengan mencoba memandang sesuatu dari perspektif lain yg sama sekali baru. Misalnya : ambil sebuah pensil, lalu pikirkanlan dan tuliskanlah sebanyak mungkin ide anda terhadap kegunaan pinsil tersebut – selain untuk menulis – misalnya sebagai tusuk konde, sumpit makan, dsb.
Menciptakan Sesuatu. Salah satu kegiatan yg menuntut tingkat kreatifitas tinggi adalah menciptakan sebuah karya. Untuk itu cobalah untuk menciptakan sesuatu yg bisa digolongkan kepada sebuah karya. Cobalah untuk membuat barang-barang dari benda-benda di sekitar Anda. Tekankanlah pada prosesnya, bukan pada hasilnya.
Cari Informasi Sebanyak-Banyaknya. Salah satu kunci kreatifitas adalah penguasan informasi. Contoh, jika Anda ingin menggambar dengan warna hijau namun cat hijau Anda habis, informasi tentang warna biru dicampur kuning akan menjadi hijau tentu akan sangat bermanfaat.
Disiplin. Kata Disiplin disini lebih ke arah disiplin pada diri Anda sendiri. Paksa diri Anda untuk menyelesaikan proses melatih kreatifitas Anda. Lakukan dengan target tertentu.
Proses Kreatif
Untuk memunculkan kreativitas memang dibutuhkan proses, yakni proses kreatif. Proses yang terjadi dalam otak manusia mungkin masih merupakan misteri. Namun, semua itu dapat dikondisikan sedemikian rupa sehingga mampu memunculkan proses kreatif. Salah satu unsur yang memungkinkan terjadinya proses kreatif, adalah penciptaan suasana yang merangsang mengalirnya gagasan dengan bebas. Berbagai kecenderungan yang bakal mempengaruhi daya kreasi, pengembangan, dan pelaksanaan gagasan sudah selayaknya tak diberi peran, sehingga pemunculan kreativitastak tersumbat. Pepatah mengatakan, “pikiran itu seperti parasut…..yang hanya akan berfungsi bila terbuka. ”
Proses kreatif berarti keleluasaan mengembangkan ide-ide dan gagasan secara bebas. Seorang kreatif adalah orang yang berani mengambil resiko. Seberapa besar resiko yang akan diambil, tergantung seberapa besar sesungguhnya kualitas kreativitas yang dilakukan. Seseorang yang berani mengambil resiko, tentu saja, usahanya akan lebih dapat berkembang maju, kini dan kedepan.
Kemajuan sebuah usaha atau pekerjaan tak terlepas dari sejauh mana seseorang mampu menggelorakan bakat kreatifnya, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap aspek mendukung munculnya ide kreatif. Pemunculan ide-ide kreatif terkait erat dengan kemampuan mentransformasikan serangkaian gagasan abstrak, untuk kemudian diubah menjadi sebuah realitas, begitupun, kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan pandangan yang segar, yang berbeda dengan pandangan yang biasa. Kreatif berarti juga kemampuan memikirkan cara-cara baru dalam mengerjakan sesuatu sehingga memunculkan kebaruan. Memang, tak mudah melahirkan sesuatu yang orisinil atau sama sekali baru. Tapi, tak apalah, toh masih bisa melakukan kombinasi, sentuhan baru terhadap karya-karya yang sudah ada. Mod-fikasi, desain dan kesanbagi suatu kebaruan adalah bagian dari sebu-ah proses kreatif.
Salah satu proses kreatif adalah tantangan berpikir ( challenge ). Kebiasaan yang terjadi, jika tidak ada tantangan untuk berpikir, kita tidak mau berubah, asyik masuk dan terbuai dengan situasi dan kondisi yang ada, sudah merasa berada di zona nyaman ( comfort zone) yang sering melenakan. Sebuah zona yang membuat kita tidak berani keluar dari cara berpikir yang ada saat ini, tidak mau mencari alternatif dan inovasi, sehingga proses kreatif menjadi mandeg , bahkan mandul. Bagaimana menyikapi tantangan berpikir agar proses kreatif tidak mandeg:
1.Berlaku sistematis dan bersikap jujur serta selalu bertujuan demi kebaikan.
2.Bersedia menerima kritik dan masukan dengan tidak menganggap sebagai serangan.
3.Selalu mencari ide-ide baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :

bm

ridlwan.com adalah personal blog suka-suka. Blog ini disajikan dengan berbagai konten menarik dan terupdate.

avatar
Admin MOH RIDLWAN Online
Welcome to MOH RIDLWAN theme
Chat with WhatsApp