Kemajuan Bangkalan terhalang oleh Kebobrokan Birokrasi
Hal ini sudah lumrah bagi orang Madura bahwa Bangkalan terletak di ujung barat Madura dan tentunya mempunyai keistimewaan tersendiri di bandingkan kabupaten lain yang ada di Madura. Faktornya sangat dekat dengan Surabaya yang notabene merupakan ibukota provinsi Jawa Timur.
Seharusnya Bangkalan harus berbeda dan lebih maju dibanding kabupaten lain yang ada di Madura. Namun fakta yang ada, Bangkalan menjadi kota terbelakang setelah Pamekasan dan Sumenep. Sungguh ironi melihat fakta ini.
Sebagai acuan melihat kab. Sidoarjo dan kab. Gresik merupakan fakta salah satu kota maju. Ini sebagian acuan bahwa kota yang dekat dengan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur adalah maju. Namun kenapa Bangkalan tidak? Padahal sama-sama dekat dengan Surabaya.
Okelah kalau tahun dua ribuan Bangkalan sulit berkembang karena Madura dan Surabaya dipisah oleh laut dan penyebrangan melalui kapal. Tapi, sekarang Suramadu yang berdiri satu dekade ini belum menunjukkan Bangkalan mengalami perubahan. Akan tetapi, Bangkalan masih stagnan dan tidak mau keluar untuk bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain.
Pertanyaan di atas hanya pemangku birokrasi Bangkalan yang bisa jawab. Namun yang jelas karena kebobrokan birokrasi yang lebih mementingkan permainan uang dari pada membangun. Ini rahasia umum yang menjalar bagi elit birokrasi.
Bagaimana akan maju? Para birokrasi yang gantian kena OTT karena kasus korupsi, sering absent saat jam kerja, juga para wakil rakyat sering melakukan kunjungan fiktif hanya untuk menghamburkan uang. Lain lagi jual-beli jabatan atau pengangkatan pejabat bodong (sempat viral pada awal 2018).
Sebagai orang kecil, hanya menggigau bila ingin Bangkalan maju, Sebab selama ini ruang yang sangat kecil diberikan, juga berbagai ancaman bila tidak mengikuti nafsu atasannya. Lain lagi yang hanya jualan saat kontestasi politik berlangsung. Namun, kecil sekali yang terealisasi. Terus bagaimana Bangkalan akan maju jika praktik tersebut turun temurun? Kalau tidak mau berbenah, Bangkalan akan terus terbelakang sampa kapan pun.