Sunday, May 10, 2020

Menjadi Ganteng


foto ambyar di depan kelas
Saya bermimpi menjadi ganteng seperti opa Korea yang setiap lewat di depan perempuan, para cewek dengan birahinya berteriak histeris dan ada yang bersiul sambil memangngil-manggil nama saya.

Menjadi ganteng sebenarnya mudah. Namun negara ini masih amatiran, masih negara konsumtif. Untuk menjadi ganteng cukup mempunyai biaya yang siap dikeluarkan secara rutin. Lalu pergi ke gym setiap hari dan melakukan perawatan secara rutin.

Kita ketahui, orang ganteng karena ulah teknologi. Teknologi mampu mengabulkan keinginan konsumtifnya. Teknologi juga menghasilkan segala jenis kosmetik dan bahkan untuk hidup pun harus bergantung pada teknologi.

Menjadi sehat, kita pun sangat ketergantungan pada teknologi, hampir semua obat melalu proses teknologi. Sekarang di musim pandemi ini, Ilmuan berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin agar covid 19 segera teratasi. Membuat vaksin tidak lepas dari peran teknologi.

Saya iri dengan negara lain yang mampu menghasilkan segala jenis teknologi. Mereka sangat percaya adanya sains dengan sedikit perdebatan. Sedangkan kita masih amatiran. Dikit-dikit harus disandingkan pada agama. Bahkan untuk menghindar dari penyakit pun saling caci maki karena agama.

Saya terenyah dengan beberapa informasi bahwa banyak pasien covid 19 tidak jujur yang menyebabkan orang lain ikut terinfeksi. Lain lagi yang mengatakan solusi dari wabah ini adalah khilafah. Ini menunjukkan bangsa kita masih amatiran. Terlalu banyak perdebatan yang tidak seharusnya diperdebatkan.

Jika perdebatan yang tidak penting adalah hal terbaik bagi bangsa ini, Indonesia akan menjadi negara konsumtif selamanya, tidak akan pernah maju-maju apalagi untuk bersaing dengan negara-negara yang teknologinya lebih maju.

Indonesia akan selalu dikenal negara ngibul, lebih percaya terhadap mistis, memusihi sains. Negara lain berebutan pergi ke luar angkasa, membuat matahari tandingan. Bahkan yang di luar nalar pun negara lain mampu memecahkannya melalui teknologi.

Karena bangsa ini adalah bangsa berdebat, kadang saya pesimis untuk menjadi ganteng. Karena ujung-ujungnya kagantengan saya akan menjadi perdebatan. Bahkan harus siap dibully atau diperdebatkan oleh Netizen karena kagantengan saya tidak masuk TV. Dianggap percuma meskipun gantengnya mengalahi opa-opa Korea dan dianggap tidak bermanfaat karena tidak ada TV yang nawarin main film. Saya tidak ingin terjadi perdebatan yang bersumber dari kegantengan saya. 

Saya bersyukur meskipun gantengnya pas-pasan. Sampai saat ini, pacar saya belum mengajukan telak. Artinya, kami sama-sama bahagian dengan keadaan ini.

bm

ridlwan.com adalah personal blog suka-suka. Blog ini disajikan dengan berbagai konten menarik dan terupdate.

avatar
Admin MOH RIDLWAN Online
Welcome to MOH RIDLWAN theme
Chat with WhatsApp