Sunday, October 31, 2021

OTW Pulau Kangean Sumenep


Karcis kapal penyebarangan dari Sumenep ke Pulau Kangean

Pertama datang ke Sumenep pada 2016 silam atau 5 tahun lalu, perjalanannya sangat menyenang. Saat itu, saya dan teman-teman pergi ke Sumenep di siang hari selalu berpapas-pasan dengan pantai, cuacanya cerah, panasnya menyengat, maklum saat itu hanya mampu motoran. 

Perjalanan yang semenyenangkan ini tidak dirasakan tadi malam, entah melewati pinggiran pantai atau tidak. Sebab, di luar mobil tidak terlihat, sorot lampu di pinggir jalan tidak mampu memperlihatkan kejauhan, hanya rasa kantuk yang ada. Saya lebih memilih ngorok di belakang. 

Lima tahun kembali lagi ke Sumenep bukan karena agenda organisasi, tapi untuk jalan-jalan dan menikmati--yang katanya--oksigen terbaik sedunia. Mungkinkah setelah menghirup oksigen terbaik sedunia membuat saya semakin tampan? 

Foto saat kedinginan oleh AC kapal

Ketampanan itu naif, hanya soal rasa. Tampan pun bukan jaminan digandrungi banyak fans, bukan jaminan menjadi sumber penghasilan. 

Saya teringat teman saya, dia mempunyai fisik yang bagus, bisa disebut hampir sempurna. Di angka umur 34 tahun, ia tetap menyendiri, belum punya pasangan apalagi istri. Dia masih sendiri bukan tidak ada kemauan untuk menikah, tapi sering dijauhi perempuan. 

Saya pun teringat teman saya yang lebih buruk rupa dibanding muka saya, dia dapat istri sangat cantik dan punya keturunan. Selain itu, teman saya yang disabilitas juga telah menikah dan punya keturunan. 

Lantas, perlukah mendambakan ketempanan yang sempurna? Padahal kesempurnaan fisik bukan jaminan mempunya banyak fans atau cepat menikah. 


Foto saat di luar Kapal

Melalui perenungan ini, saya menyadari untuk tidak memperhalus fisik, untuk tidan mengejar ketampanan.
...
Perjalanan ke Kangean ini, sebentar lagi akan sampai. Sudah empat jam (09.00-13.00) diam di kapal dan kadang melihat jendela dengan berharap secepatnya melihat pulau mandangin--katanya--mempunyai oksigen terbaik sedunia. 

Selain menghirup oksigen terbaik sedunia, saya ingin tahu bahasa, dialek Kangean, karena beberapa sumber yang saya baca, Kangean mempunyai ciri khas sendiri dan dianggap bahasa Madura paling asli.


bm

ridlwan.com adalah personal blog suka-suka. Blog ini disajikan dengan berbagai konten menarik dan terupdate.

avatar
Admin MOH RIDLWAN Online
Welcome to MOH RIDLWAN theme
Chat with WhatsApp